Tittle : Just Love You (Chapter 4)
Author : Cha~puchino
Cast : -Kim Ryeowook
-Kim Jong Rii
-And other cast
Typo dimana-mana :)
Sebelumnya...
Author : Cha~puchino
Cast : -Kim Ryeowook
-Kim Jong Rii
-And other cast
Typo dimana-mana :)
Sebelumnya...
Dengan
lesu, Ryeowook pun menuju kekamarnya yang berada di lantai 2. Ia menggeret
tasnya sampai keatas. Ya, Ryeowook masih cemas. Ada apa sebenarnya dengan
Siwon? Mengapa ia membentak Ryeowook sampai begitu? Tak lama Ryeowook sampai di
kamarnya itu. Ia lemparkan langsung tasnya ke lantai. Dan Ryeowook pun membanting
tubuhnya di kasur dengan keras.
^^Chapter 4^^
“Arrgghhh.”
Erang Ryeowook sambil menjambak rambutnya dan terbangun.
“Sebenarnya
ada apa dengan Siwon hyung? Apa aku punya salah kepadanya? Sampai ia
membentakku seperti itu. Anii, tapi aku merasa tak bersalah dengannya. Aigoo,
ada apa sebenarnya??” Pikir Ryeowook sambil mengacak-ngacak rambutnya. Tiba-tiba pintu kamarnya pun terbuka.
“Wookie-aa,
kau tak apa kah?” Tanya Yesung sambil menutup pintunya kembali.
“Ani
hyung. Gwaencha.” Jawab Ryeowook sambil menundukkan kepala.
“Sudahlah,
jangan dipikirkan lagi untuk yang tadi ne? Mungkin Siwon hanya kecapekan, dan
terbawa emosi.” Jelas Yesung.
“Ne
hyung.” Jawab Ryeowook singkat.
“Ayolah
Wookie-aa, jangan seperti itu! Jelek tau.” Goda Yesung kepada dongsaeng
kesayangannya.
“Yak
hyung!” Ucap Ryeowook geram.
“Wookie-aa,
mengapa akhir-akhir ini kau sering datang ke dorm telat?” Tanya Yesung.
“Hmm,
gini hyung, sebenarnya Wookie harus mengantar chingu ke apartementnya.” Jawab
Ryeowook.
“Apa
dia seorang yeoja?”
“Ne
hyung. Tapi hyung jangan bilang siapa-siapa ne?”
Yesung
pun mengangguk. Tanpa ragu, Ryeowook menceritakan Jong Rii, yeoja yang dia
sukai kepada Yesung hyungnya itu. Ryeowook bercerita tentang Jong Rii dari awal
dia bertemu dan sampai sekarang.
“Apa
kau menyukai yeoja itu Wookie?” Tanya Yesung kembali.
“Ne
hyung. Aku menyukainya. Oh iyaa hyung, dia itu salah satu mahasiswi yang dulu
kuliah di Jepang hyung. Pertukaran pelajar Korea-Jepang. Tapi katanya, S2 ini
dia harus kembali ke Korea. Karenan disuruh oleh oppanya.” Terang Ryeowook.
Yesung
kaget mendengar penjelasan Ryeowook yang terakhir. Ryeowook yang bingung dengan
tingkah Yesung pun lalu bertanya.
“Hyung,
kau tak apa kah?”
“Aaa,
anii.” Jawab Yesunh gugup.
“Ya
sudah hyung, Wookie lelah. Wookie tidur dulu ne hyung. Jaljayo.” Ucap Ryeowook
sambil mematikan lampunya.
“Jaljayo.”
Leeteuk
saeng leader group ini pun tanpa ragu berlajan menuju kamar Siwon. Dan ia pun
mengetuk pelan pintu kamar Siwon.
“Siapa?”
Tanya Siwon dari dalam.
“Ini
Hyung Siwon-aa.” Jawab Leeteuk. “Bisakah hyung masuk?” Sambungnya.
“Tentu
hyung. Masuklah. Pintu itu tidak aku kunci.” Jelas Siwon.
Leeteuk
pun membuka pintu itu dengan pelan. Dan ia masuk kedalam kamar Siwon tanpa lupa
menutup pintunya kembali. Leeteuk pun mendekati Siwon yang sedang duduk di pinggir
ranjangnya dengan rambut yang tidak karuan.
“Hyung.”
Panggil Siwon saat Leeteuk duduk di sampingnya.
“Hmm.
Wae?” Jawab Leeteuk.
“Hyung
boleh aku menanyakan sesuatu?” Tanya Siwon.
“Tentu.
Kau mau tanya apa Siwon-aa?” Ucap Leeteuk lembut.
“Hyung,
apa yang akan kau lakukan, jika kau bertemu dengan seorang yeoja. Dan saat itu
kau langsung menyukai yeoja itu. Kau mengikutinya. Dan tibalah disuatu tempat.
Ternyata, di tempat itu yeoja yang kau suka sedang berdua dan sangat dekat
dengan temanmu sendiri. Bahkan mereka berdua berpelukkan dan kau melihatnya
dengan jelas.” Terang Siwon.
Leeteuk
mencoba berpikir untuk menjawab pertanyaan dari Siwon. Tak lama, Leeteuk pun
mendapat jawaban dari pertanyaan itu.
“Mungkin
hati hyung sangat sakit saat itu. Apalagi itu teman dekat hyung sendiri. Tapi,
walau hyung menyukai yeoja itu toh, belum tentu yeoja itu suka dengan hyung.
Bukankah katamu sebelumnya jika hyung baru saja bertemu dengan yeoja itu dan
menyukai nya saat bertemu dengannya? Kita belum tau pasti siapa yeoja itu?
Bagaimana sifatnya? Dan apa dia sendiri atau tidak? Kita belum tau semua itu.
Dan yang terpenting, untuk apa hyung cemburu melihat nya dengan teman hyung
berdua dengan dekat sampai berpelukkan? Belum tentu mereka berpacaran. Dan yang
lebih terpenting, mengapa hyung harus marah dan cemburu? Bukankah hyung dan
yeoja itu belum ada ikatan apapun? Walau hyung menyukainya, tetapi hyung belum
tau siapa dia dan yeoja itu belum tau siapa hyung sebaliknya.” Jawab Leeteuk
dengan panjang lebar.
Siwon
tertegur mendengar penjelasan Leeteuk. Dan Siwon kembali merenung.
“Siwon-aa,
sudah lah jangan dipikirkan. Kosongkan pikiranmu. Dan lebih baik kau tidur ne?
Ini sudah malam.” Saran Leeteuk.
“Ne
hyung. Gomapta hyung.” Ucap Siwon sambil menuju kembali ke ranjang nya dan membaringkan
tubuhnya.
Leeteuk
hanya tersenyum.
“Jaljayo.”
Ucap Leeteuk sambil mematikan lampu.
“Jaljayo
hyung.” Jawab Siwon.
***
Pagi
itu, para member Suju melakukan kegiatan bersih-bersih dorm. Tak kecuali Yesung
dan Ryeowoook. Mereka berdua asyik sedari tadi membersihkan kamarnya. Karna
terlalu asyik membersihkan kamar, Ryeowook sampai lupa jika ia ada janji dengan
Jong Rii. Ryeowook lalu menghentikan kegiatannya dan menegok jam.
“Mwo?
Sudah pukul 9.20? Bapo! Aku bisa telatt!” Ricau Ryeowook. Yesung pun menatap
nya dengan tajam. “Hyung, kau selesaikan ini ne? Bukankah tinggal sedikit?
Hyung, mianhae, aku harus pergi.” Sambung Ryeowook.
“Baik.
Kau pergilah.” Jawab Yesung.
Ryeowook
pun berlari kebawah sambil membawa handuk. Ya, kamar mandi dorm ada dibawah. Karna
yang diatas sedang diperbaiki. Dengan terburu-buru Ryeowook menuju kamar mandi
bawah. Namun, ia melihat Donghae yang akan menuju ke kamar mandi yang sama.
Ryeowook tau, tak mungkin ia harus mengalah dengan Donghae? Bukankah dia sangat
lama mandinya? Pikir Ryeowook.
“Hyuungggggg!”
Teriak Ryeowook.
Donghae
yang sedang berjalan dengan santai tiba-tiba sangat terkejut mendengar teriakan
Ryeowook yang melengking itu.
“Mwo?
Wookie-aa kau menagetkanku!” Celetuk Donghae.
“Mianhae
hyung. Hyung, jebal. Aku dulu ne yang memakai kamar mandi ini? Ya hyung? Jebal.
Aku sudah hampir telat.” Ucap Ryeowook memelas kepada hyungnya itu.
“Kau
mau kemana eoh?” Tanya Donghae penasaran.
“Hyung,
mau tau saja. Suka-suka Wookie dong. Ya hyung, jebal.” Ucap Ryeowook lagi.
“Anii,
takmau. Aku dulu.” Cela Donghae.
“Hyungg,
jeball.” Kata Ryeowook yang hampi menangis.
“Hey!
Kim Ryeowook! Mengapa kau menangis eoh?” Tanya Donghae panik.
“Aku
dulu ne hyung?” Ujar Ryeowook memelas.
“Ya
sudah lah, kau dulu.” Jawab Donghae pasrah.
“Yee.
Hyung Gomawoo!” Ucap Ryeowook sambil meloncat.
Donghae
hanya menggelengkan kepala nya melihat tingkah Dongsaengnya yang aneh itu.
Dengan senang, Ryeowook pun masuk kedalam kamar mandi. Tak lama kemudian, ia
pun keluar dari kamar mandi. Terlihat wajah Donghae yang kusut karna menunggu
Ryeowook mandi yang bisa dibilang cukup lama.
“Lama
sekali kau Wookie-aa! Tak seperti biasanya! Dan, kau jauh lebih wangi kali ini.
Kau pakai berapa botol parfume eoh?” Ledek Donghae.
“Yak
hyung! Suka-suka Ryeowook dong.” Balas Ryeowook.
“Mau
kencan dengan yeoja ne? Semoga berhasil ne Wookie-aa.” Bisik Donghae.
Ryeowook
hanya menyengirkan bibirnya. Ryeowook pun kembali kekamarnya yang diatas.
Ryeowook pun mengambil kemeja kotak-kotaknya dan celana panjang jeans nya.
Dengan rambut yang sengaja ditata ssecara acak-acak, Ryeowook tampak kelihatan
cool. Ditambah memakai sepatu kets nya, Ryeowook nampak tampan! Walau
tampilannya yang sederhana. Dengan buru-buru, Ryeowook kembali turun kebawah.
“Wookie-aa,
kau mau kemana eoh?” Tanya Sungmin.
“Aaa,
anu hyung, Wookie mau keluar.” Jawab Ryeowook gugup.
“Oh
ne. Tapi tak biasanya kau serapi itu?” Ucap Sungmin curiga.
“Gwaencha
hyung. Wookie Cuma pingin aja. Hyung, bilang ke yang lain ne? Kalau Wookie
keluar. Bye hyung.” Ujar Ryeowook dan berlari menuju bagasi untuk mengambil
mobilnya. Dengan buru-buru Ryeowook segera ke apartement Jong Rii, ya! Karna ia
tak ingin terlambat.
Jong
Rii sedari tadi hanya bermalas-malasan saja di ranjangnya. Ia hanya bermain
game di ponselnya. Terlalu keasyikkan bermain, Jong Rii sadar kalau dia
mempunyai janji dengan sunbaenya. Dilihat jam dinding pinknya itu, jam sudah
menunjukkan pukul 09.25. Mata Jong Rii pun melotot melihat kalau sudah pukul
09.25.
“Omo!
Ryeowook sunbae akan menjemputku 35 menit lagi! Aaaa.” Teriak Jong Rii.
Jong
Rii segera meloncat dari ranjangnya. Ia segera berlari menuju kamar mandi. Tak
ada 15 menit, Jong Rii pun selesai mandi dan ia kembali ke kamarnya untuk
merias diri. Tanpa pikir panjang Jong Rii memilih dress mini sedikit diatas
lutut kotak-kotak berwarna pink keunguannya. Dan ia menambah syal pink dan
dililitkan di lehernya. Dengan rambut yang terurai bebas dengan dihiasi jepit
pita ungu. Jong Rii nampak anggun dan stylelis. Tak lupa, Jong Rii membawa tas
kecil yang ia kenakan dibahunya. Jong Rii melirik jam dinding nya kembali.
“Hmm,
syukurlah, masih pukul 9.50. Masih ada waktu 10 menit sebelum menemui sunbae.
Tapi, kalau aku kesana pukul 10.00 bagaimana kalau sunbae menungguku lama?
Baiklah, lebih baik aku berangkat sekarang.” Ucap Jong Rii pada dirinya
sendiri. Sebelum keluar, Jong Rii tak lupa memakai sepatu berleher panjang
kesayangannya itu. Dan ia pun segera keluar dari apartement nya menuju ke
tempat parkir apartement. Tak lama, Jong Rii pun tiba. Dengan bingung ia
menengok kanan kirinya. Mencari-cari sosok sunbae nya itu. Dilihat tak ada,
Jong Rii pun menengok jam diponselnya.
‘Omo,
sudah pukul 9.55. Kok sunbae belum menjemputku?’ Batin Jong Rii.
Dengan
kesal, Jong Rii mengirim pesan kepada sunbae nya itu.
To
: Wookie sunbae
Sunbae,
apa kau sudah menjemputku?
Tak
lama Ryeowook pun membalasnya.
From
: Wookie Sunbae
Tentu.
Sunbae disini, dibelakangmu.
Jong
Rii terkejut membaca pesan dari Ryeowook. Dengan ragu Jong Rii menengok kearah
belakang. Dilihatnya namja berkacamata hitam dan melambaikan tangannya kepada
Jong Rii.
“Sunbae.”
Panggil Jong Rii. Dan ia berlari mendekati Ryeowook.
“Yak
sunbae! Ku kira kau siapa! Kau seperti orang misterius!” Ucap Jong Rii.
“Hehehe.
Mianhae.” Jawab Ryeowook.
“Mwo?
Sunbae, baju kita sama ne? Kotak-kotak! Sama motifnya pula!” Celetuk Jong Rii.
“Oh
ne Jong Rii, mungkin sejodoh. Hahahaha.” Ucap Ryeowook sambil tertawa.
“Ihh
apa sih sunbae!” Jawab Jong Rii malu.
“Sudahlah,
lupakan saja.” Ucap Ryeowook gugup. “Kajja, masuklah Princess.” Sambungnya
sambil membukakan pintu mobilnya dengan sedikit menunduk.
“Yahh
sunbae aneh deh hari ini!” Celetuk Jong Rii. “Gomawo ne sunbae.” Ucap Jong Rii
pelan.
Ryeowook
hanya cengingisan saja. Dan tak lama ia pun masuk kedalam mobilnya. Ryeowook
menyetir mobilnya dengan santai. Ryeowook dan Jong Rii merasa sangat canggung
untuk hari itu. Dan tak lama, Ryeowook pun menyalakan Mp4 yang berada didalam
mobilnya itu. Tak lama, lagu dari Super Junior – Happiness pun dinyanyikan.
Hanbuhndo
nan nuhreul
Ijuhbonjuhk
uhbsuh
Ojik
geudaemaneul saenggakhaenneunguhl
Geuruhn
nuhneun mwuhya
Nal
ijuhdduhn guhya
Jigeum
nae noonesuhn
Noonmool
heulluh baeshigam
Jong
Rii tampak mengangguk-angguk bertanda jika ia menikmati lagu tersebut. Ryeowook
menatap Jong Rii.
“Apa
kau tau lagu ini?” Tanya Ryeowook.
“Tentu.
Aku sering menyanyikannya dengan sahabatku.” Ucap Jong Rii tanpa lepas dari
lagu itu.
“Noongamgo
geudael geurguhya mamsok
Geudael
chajajjyo noreul
Balkhyuh
jooneun bichi koyuh yuhngwuhnhan” Ryeowook mulai menyanyi dan berhenti.
“Haengbogeul
nohchil soon uhbjyo
Geudae
na boinayo
Nareul
boolluhjwuhyo geudaegyuhte.” Sambung Jong Rii.
“Isseulgguhya
nuhreul saranghae
Hamkkehaeyo
geudaewa yuhngwuhnhee.” Nyanyi Ryeowook dan Jong Rii bersama. Tak lama mereka
saling tatap menatap.
“Suaramu
indah Jong Rii.” Puji Ryeowook.
“Gomawo.
Suara sunbae juga indah.” Puji Jong Rii kembali.
“Kau
suka lagu ini?” Tanya Ryeoowok.
“Tentu
sunbae. Aku dan sahabatku di Jepang suka sekali menyanyi lagu ini juga
menarikannya.” Ucap Jong Rii.
“Oh.
Dan sahabatmu masih di Jepang?”
“Ne
sunbae. Tapi katanya ia akan melanjutkan kuliahnya di Korea. Dan ia akan
tinggal di apartement Jong Rii.”
“Jadi?
Jong Rii punya chingu dong?” Tanya Ryeowook lesu.
“Ne.
Di apartement. Tapi tenang lah sunbae, sepertinya dia berkuliah di Universitas
of Seoul. Kita masih bisa bersama kok sunbae.” Jawab Jong Rii sambil menatap
Ryeowook yang sedang berkonsentrasi dengan mobilnya.
“Oh
baik kalau begitu.”
Tak
lama, mereka sampai disebuah butik yang mewah. Jong Rii merasa heran mengapa
sunbaenya itu mengajaknya ke butik elite.
“Sunbae,
apa kau tidak salah tempat?” Bisik Jong Rii.
TBC~~
0 komentar:
Posting Komentar