Author : Cha~puchino
Cast : -Kim Ryeowook
-Kim Jong Rii
-And other cast
Typo dimana-mana :)
Sebelumnya...
“Hey Kim Jong Rii,
kau kenapa eoh?” Tanya Wookie sunbae yang menatapku dengan tajam.
“A.. Mi..Mian..
Hae sun.. bae.. Jong.. Rii.. Tee.. latt.” Ucapku tersenggal-senggal.
“Gwaencha. Kau tak
apa kah?” Tanyanya.
“Ne, tak apa.
Sunbae mau bilang apa ke Jong Rii?” Sambungku.
Just Love You - Chapter 3
“Begini, lusa ada
pesta ulang tahun diteman sunbae. Dan ternyata, hyungdeul sunbae membuat
rencana, siapa yang sampai dorm telat, dia akan ke pesta membawa pasangan.
Ternyata, sunbae lah yang paling telat.” Terang Wookie sunbae.
“Oh gitu, mianhae
sunbae, gara-gara kau harus mengantarku pulang, kau jadi kena hukuman itu.
Mianhae. Dan Jong Rii akan bertanggung jawab, Jong Rii akan menjadi pasangan
sunbae di pesta itu.” Ucapku.
“Mwo? Jinjja? Kau
mau Jong Rii?” Tanya Wookie sunbae dengan senang.
Aku hanya
menganggukan kepalaku. Dan aku sungguh terkejut, karna Wookie sunbae memelukku
dengan sangat erat.
Jong Rii P.O.V End
Siwon P.O.V
Ku kira
Universitas ini sudah tidak ada mahasiswa lagi. Namun, apa yang disana?
Sepertinya seorang yeoja yang berlari-lari dengan tergesa-gesa. Ya, aku melihat
yeoja itu. Dari kejauhan dia tampak cantik. Terlalu lama memikirkannya,
tiba-tiba saja.
“Bruukkk!” Yeoja
itu menabrakku. Dan dia terjatuh.
“Aww.” Rintihnya
kesakitan. Karna badannya yang kecil itu kalah dengan badanku yang cukup besar.
“Kau tak apa eoh?”
Tanyaku dan mengelanturkan tangan untuk membantunya bangun. Dan ia membalas
lanturan tangannya itu dan mencoba tuk berdiri.
“Ani, aku tak
papa.” Ucapnya gugup. “Mianhae. Mianhae. Aku tak sengaja.” Sambungnya sambil
membungkuk.
“Gwaencha.
Seharusnya akulah yang meminta maaf kepadamu. Karna membuatmu terjatuh.”
Jawabku.
“Anii. Akulah yang
salah. Mianhae. Mianhae, aku harus pergi.” Ujarnya dan langsung berdiri
meninggalkanku sendiri.
Benar
batinku! Dia sangat cantik jika aku lihat dari dekat. Siapa dia? Mengapa aku
baru mengetahui dan menemui yeoja itu? Merasa sedikit kecewa karna tak dapat
berkenalan dengannya, dengan percaya aku mencoba berlari dan menemui yeoja itu
lagi. Dan aku berlari menuju ke belakang Universitas. Seperti apa yang ku lihat
tadi, sepertinya ia akan menuju ke belakang universitas. Untuk apa entah lah,
aku tak mengetahuinya. Omo, ini sudah batas Universitas, kemana yeoja itu? Ku
pandang kanan dan kiriku. Mataku pun tertuju disebuah gerbang tua yang penuh
dengan lilitan tumbuhan liar. Dan gerbang itu nampak tua juga terbuka sedikit.
Apa yeoja itu masuk kesana? Dengan tekat, aku segera menuju ke gerbang itu
dengan langkah sangat hati-hati. Setelah sudah dekat, ku intip kedalam sana.
Hey, sejak kapan disini ada sebuah taman bunga? Mengapa aku baru tau ini? Dan
ini sangat indah dan luas! Dengan pelan, aku memasuki pekarangan taman bunga
ini. Bukankah itu yeoja tadi? Dengan cepat aku segera bersembunyi dibalik
semak-semak. Dan aku masih bisa melihat dengan jelas yeoja itu.
‘Dia
sedang apa disini? Dan itu? Hey, bukankah itu Kim Ryeowook? Yeoja itu dengan
nya? Apa mereka sudah saling kenal? Jangan-jangan.. Tak mungkin! Tak mungkin
kalau yeoja itu yeojachingunya Ryeowook! Ani-anii, itu tak mungkin!’ Batinku
kesal.
Aku
mencoba untuk berfikir keras. Antara yeoja itu dan Ryeowook, dongsaeng ku
sendiri. Dan aku mencoba untuk melihat mereka kembali. Yeoja di sedang duduk
disamping Ryeowook. Untung lah, masih ada jarak diantara mereka. Aku lega,
karna dugaanku pasti salah jika mereka pacaran. Sepertinya mereka membicarakan
sesuatu. Tapi apa? Aku tak dapat mendengarnya. Tak lama, Omoo! Ryeowook memeluk
yeoja itu dengan sangat erat! Aku marah! Aku tak terima ini! Ya, aku menyukai
yeoja itu! Dan kini? Yeoja itu berpelukkan dengan dongsaengku sendiri! Saking
kesal dan marahnya aku, ku gepalkan tanganku ini!
“Aku
membencimu Wookie-aa! Kau mengambil yeoja itu dariku!” Pekikku lalu
meninggalkan tempat ini dengan kesal.
Siwon
P.O.V
Author
P.O.V
Merasa
sangat nyaman di pelukkan Ryeowook, Jong Rii lalu membalas pelukkan itu. Merasa
ada yang melihat dari kejauhan, Jong Rii berperasaan tak enak. Dan ia merasa
sempat bingung.
“Aaa..
Sunbae.. Bisa kau lepaskan aku? Aku merasa ada yang memperhatikan kita dari
kejauhan.” Ucap Jong Rii polos.
Ryeowook
pun melepaskan pelukkannya itu.
“Mwo?
Tak ada orang disini Jong Rii.” Jawab Ryeowook sambil menegok disekeliling
taman ini. “Tak ada Jong Rii. Mungkin itu hanya firasatmu saja.” Sambungnya.
“Tap..
Tappi sunbae,” Desakku.
“Ani
Jong Rii, tak ada. Tak ada yang mengetahui taman ini. Mungkin perasaanmu saja.”
Sambung Ryeowook yang sukses memotong bicara Jong Rii.
“Baik
sunbae.” Jawab Jong Rii lesu. “Sunbae, sepertinya aku tak punya gaun untuk ke
pesta. Karna aku jarang pergi kepesta.” Sambungnya.
“Gwaencha.
Besok sunbae antar beli gaun yang cocok buat kamu ne?” Tawar Ryeowook.
“Baik
sunbae. Sunbae, sepertinya sudah sore.
Kajja kita pulang sunbae.” Ucap Jong Rii.
“Ne.
Sunbae antar ya?” Tawarnya lagi.
Jong
Rii pun hanya mengangguk pelan. Mereka berdua meninggalkan taman itu. Dan
dengan tenang mereka ke parkiran dan Ryeowook pun mengambil mobilnya.
Sebelumnya, Ryeowook mempersilahkan Jong Rii masuk terlebih dahulu.
“Gomawo
sunbae.” Ucap Jong Rii pelan.
Ryeowook
hanya dapat tersenyum manis kepada Jong Rii. Dan ia segera masuk kedalam mobil.
Tak lama, mereka sampai di gedung apartement Jong Rii.
“Gomawo
sunbae. Sudah mengantarkanku kedua kalinya.” Ujar Jong Rii.
“Ne
cheonma.” Jawab Ryeowook. “Besok jangan lupa ne? Sunbae jemput pukul 10.00.
Ara?” Sambungnya.
“Ne
sunbae. Arraseo. Jong Rii pulang dulu yah sunbae. Hati-hati dijalan.” Ucap Jong
Rii dan turun dari mobil Ryeowook. Diluar, Jong Rii melambaikan tangannya.
Dengan hati yang berbinar-binar, Ryeowook pun dengan senang menyetir mobilnya
kembali untuk kembali ke dorm. Dan dia sangat senang, karna bisa mengantarkan
yeoja yang ia sukai untuk kedua kalinya ini. Tak lama, Ryeowook pun sampai di
dorm. Ia segera memakirkan mobilnya. Dia tau, kalau dia pasti telat untuk ke
dua kalinya juga. Ryeowook pun membuka pintu dorm dan mengganti sepatunya dengan
sendal rumah. Ryeowook masuk kedalam dorm dengan menggendong tasnya. Di ruang
tengah, para hyung dan dongsaengnya itu sedang berkumpul dan mengobrol ria
sambil menonton tv dan memakan cemilan. Ryeowook yang baru saja datang, lalu
duduk disamping Siwon yang sedang membaca.
“Wookie-aa,
mengapa kau baru saja pulang? Jarang kau pulang telat seperti ini sebelumnya!”
Celetuk Heechul.
“Mianhae
hyung. Wookie ada sedikit urusan.” Jawab Ryeowook sambil cengegesan.
“Ne,
sudah kedua kalinya kau telat! Biasanya kau kan sering datang duluan.” Tambah
Sungmin.
“Sebenarnya
ada urusan apa Wookie-aa?” Sambung sang Leader Group.
“Apa
urusan yeoja kah?” Tebak Eunhyuk.
“Yak!
Pikiranmu yeoja saja!” Jawab Donghae sambil menjitak kepala Eunhyuk.
“Appoo.”
Rintih Eunhyuk.
“Ani
hyung. Urusan lah pokoknya.” Jawab Ryeowook sedikit bingung.
Dan
para member Suju ini saling bercakap-cakap ria dan bercanda. Tak jarang
Ryeowook menjaili Kyuhyun sang magnae gruop yang asyik bermain games.
“Yakk!!
Ryeowook! Kau membuat game ku kalah!” Celetuk Kyuhyun.
“Hahaha.
Kasian.” Jawab Ryeowook evil.
Merasa
puas menjaili Kyuhyun, Ryeowook kembali duduk disamping Siwon. Namun, Siwon
sama sekali tidak meninggalkan pandangan dari bukunya sedari tadi selain saat
ditanyai oleh Sungmin. Tanpa ragu, Ryeowook pun mengajaknya bicara.
“Hyung.
Mengapa dari tadi kau hanya diam saja?” Tanya Ryeowook.
Siwon
pun membanting keras bukunya dan berdiri. “Urusan mu eoh? Apa itu penting
untukmu?” Ucap Siwon sambil membentak Ryeowook. Semua penghuni dorm ini pun
sangat terkejut mendengar bentakkan Siwon yang keras itu. Dan mereka bingung
dan bertanya-tanya, tak biasanya Siwon membentak Ryeowook seperti ini.
“Siwon-aa!
Apa yang kau lakukan eoh?” Tanya Leeteuk.
“Hyung!
Aku malas mengurusi seperti ini!” Jawab Siwon dan meninggalkan ruangan itu.
Ryeowook
yang masih belum percaya dengan Siwon, hyungnya itu masih bingung. Dan ia
merasa bersalah karna telah membuat Siwon membentaknya.
“Wookie-aa,
kau tak apa kah?” Tanya Leeteuk lagi.
“Ne
hyung. Gwaencha.” Jawab Ryeowook lesu.
“Wookie-aa,
sudahlah. Jangan dipikirkan ne? Mungkin Siwon hanya kecapekan saja.” Jelas
Sungmin sambil menepuk pundak Ryeowook.
“Ne
hyung. Hyung, Wookie mau kekamar dulu ne. Annyeong.” Ucap Ryeowook lemas.
Dengan
lesu, Ryeowook pun menuju kekamarnya yang berada di lantai 2. Ia menggeret
tasnya sampai keatas. Ya, Ryeowook masih cemas. Ada apa sebenarnya dengan
Siwon? Mengapa ia membentak Ryeowook sampai begitu? Tak lama Ryeowook sampai di
kamarnya itu. Ia lemparkan langsung tasnya ke lantai. Dan Ryeowook pun membanting
tubuhnya di kasur dengan keras.
0 komentar:
Posting Komentar