Rabu, 30 Januari 2013

FF / JUST LOVE YOU

Tittle : Just Love You
Author : Cha~puchino (Arient Riestiana)
Cast : -Kim Ryeowook
          -Kim Jong Rii
Typo dimana-mana :) Mohon dimaklumi :D



Nama ku Kim Jong Rii. Aku adalah salah satu mahasiswi pindahan dari Jepang. Ya, karna aku salah satu mahasiswi pertukuran pelajar Korea-Jepang. Namun, setelah lulus dari S1 di Jepang, oppa meminta ku untuk kembali ke Korea. Di Korea aku hanya mempunya oppa satu-satunya. Orang tua ku sudah lama pergi karena kecelakaan pesawat. Sangat sedih memang. Tapi aku bersyukur, karna memiliki oppa yang sangat perhatian kepadaku. Di Korea aku memilih Universitas Inha ini untuk melanjutkan study S2 ku jurusan Kedokteran.
Ku langkahkan kakiku dengan santai sambil menelungsuri setiap koridor Universitas ini. Terlihat masih sangat sepi. Ku tengok jam tangan pink yang melekat di tangan kiriku. ‘Pantas, masih pukul 7.00 ternyata’ Batinku. Dan aku pun meneruskan perjalananku ini. Disaat ku melihat kanan kiri tak sengaja aku menabrak seseorang.
“Upps, mianhae.” Ucapku sambil membungkuk.
Namja yang ku tabrak pun melepaskan kacamata hitamnya, dan ia menatap ku tajam.
“Ne gwaencha.” Jawabnya sambil tersenyum manis padaku.
‘Omo.. Siapa namja itu? Ia sangat tampan!’ Pikirku.
“Hey?” Panggilnya.
“Oh ne.” Jawabku gugup.
“Sudah cukup kah? Baik, aku sibuk!” Ucap nya dengan nada sedikit dingin padaku. Dan ia meninggalkanku sendiri tanpa pamit.
Merasa sangat jengkel kepadanya, aku lalu melanjutkan perjalanan ku. Namun, banyangan namja itu selalu ada di pikiranku. ‘Argghh. Kim Jong Rii! Ada apa dengan mu sebenarnya eoh??’ Batinku.

Kim Jong Rii P.O.V End

Ryeowook P.O.V

Universitas ini terlihat masih sangat sepi. Ini kesempatanku untuk mengelilinginya. Saat ku menelungsuri koridor Universitas ini, ku lihat seorang yeoja cantik yang berjalan dari berlawanan arah. ‘Siapa dia? Sepertinya aku tak pernah melihatnya.’ Batinku. Dengan sibuk menatapnya, tak sengaja aku menabraknya.
“Upps, mianhae.” Ucapnya sambil membungkuk.
Ku buka kacamata hitamku ini. Dan aku pun menatapnya tajam.
“Ne gwaencha.” Jawabku sambil tersenyum manis padanya.
Kulihat ia sedang memikirkan sesuatu.
“Hey?” Panggilku.
“Oh ne.” Jawabnya gugup.
“Sudah cukup kah? Baik, aku sibuk!” Ucapku dengan nada sedikit dingin padanya. Dan aku meninggalkannya sendiri tanpa pamit.
Ya, aku melakukan ini karena aku takut, jika ia mengenali ku. Terlebih lagi jika ia adalah seorang fans ku. Aigoo~ Lebih baik aku tinggalkan yeoja misterius ini. Tapi? Argghh. Kenapa aku selalu memikirkannya??

Ryeowook P.O.V End

Auhtor P.O.V

Merasa sedikit jenuh di kelas, Jong Rii pun lalu keluar dan mengambil tasnya. Ia pun meninggalkan kelas itu. Ya, karna Jong Rii harus melakukan sedikit beradaptasi dengan lingkungan Universitas barunya itu. Jong Rii pun berusaha mencari perpustakaan di Universitas ini. Disaat Jong Rii mencari perpustakaan, ia lihat dari kejauhan seperti ada kerumunan. Karena penasaran Jong Rii pun memberanikan diri untuk bertanya kepada salah satu mahasiswi disini.
“Annyeong haseyo.” Ucap Jong Rii sambil membungkuk. “Boleh kan aku bertanya sesuatu?” Sambung Jong Rii.
“Oh ne, tentu.” Jawabnya singkat.
“Disana ada kerumunan apa ya?” Tanya Jong Rii.
“Oh itu, disana ada salah satu member Super Junior. Apa kau tidak tahu? Baiklah, aku buru-buru. Annyeong.” Jawabnya dan meninggalkan Jong Rii.
“Ne, gomapta.” Ucap Jong Rii yang sudah tak melihatnya dari pandangan.
Dan Jong Rii kembali untuk menuju ke perpustakaan. Tak sadar ia semakin mendekati kerumunan itu. Dilihatnya salah satu namja ada di kerumunan itu. Jong Rii menatapnya dengan tajam. Dan namja yang ia tatapnya pun juga sebaliknya.
‘Omo.. Itu kan namja yang tadi!’ Pikir Jong Rii.
‘Yeoja itu? Mengapa dia hanya diam saja?? Apa dia benar-benar pabo tak mengenaliku?’ Batinnya.
Merasa Idolanya sedang menatap tajam Jong Rii, para fans pun menatap Jong Rii aneh. Jong Rii merasa sedikit risih ditatap seperti itu.
“A..aa..Annyeong haseyo.” Ucap Jong Rii sambil membungkuk dan gugup.
Jong Rii lalu pergi meninggalkan kerumunan itu. Dan ia segera ke perpustakaan. Masih dipikirnya, siapa namja itu? Mengapa ia seperti sangat terkenal di Universitas ini??
Merasa risih dengan kelakuan fans, Ryeowook pun memutuskan untuk pergi dan ke perpustakaan. Ia segera memasuki perpustakaan itu. Di carinya buku yang ia suka disetiap rak demi rak. Saat ia menemukan buku pilihannya, ia segera mengambil buku itu. Namun, ada tangan lain yang hendak mengambil buku yang sama. Dan tangan mereka pun memegang buku itu dengan bersamaan. Ryeowook dan Jong Rii pun saling tatap menatap.
“Kau!” Ucapnya bersamaan.
“Berikan buku nya padaku!” Kata Ryeowook.
“Ani! Kau namja! Seharusnya kau yang memberikannya kepadaku!” Bantah Jong Rii.
“Aku dulu yang memegang buku ini!” Sambung Ryeowook.
“Tetepi aku dahulu yang melihatnya!” Ujar Jong Rii tak kalah.
Dan semua pembaca diperpustakaan ini menatap mereka dengan wajah yang suram. Tak lama, petugas perpustakaan pun mendekati Jong Rii dan Ryeowook yang telah membuat onar di perpustakaan.
“Kalian! Kelluaarr dari perpustakaan ini!” Bentak petugas perpustakaan itu.
Ryeoowook pun mengandeng tangan Jong Rii dan mengajaknya berlari dari perpustakaan. Jong Rii pun hendak memberontak. Tetapi selalu dihalang oleh Ryeowook. Setelah jauh dari perpustakaan, Jong Rii pun melepaskan genggaman Ryeowook dengan sedikit kasar.
“Hey kau! Sakit tau! Jika kau menarikku seperti ini!” Protes Jong Rii. “Sebenarnya kita mau kemana eohh?” Sambung Jong Rii geram.
“Kau diam saja! Ikuti aku! Arra?” Ucap Ryeowook.
Jong Rii hanya bisa pasrah dan mengikuti Ryeowook dengan penuh tenda tanya. Mereka pun menuju ke belakang Universitas. Dan mereka harus melewati sebuah gerbang yang begitu sempit.
“Aaww..” Rintih Jong Rii yang lengannya terkena duri tumbuhan liar.
“Kau tak apa kan?” Tanya Ryeowook seddikit khawatir.
“Ani.. Gwaencha.” Jawab Jong Rii tersenyum.
Setelah memastikan Jong Rii tidak kenapa-napa, Ryeowook pun mengajak nya untuk melanjutkan perjalanannya. Setelah melewati gerbang itu, mereka sampai disebuah taman bunga yang indah. Jong Rii terkejut melihat pemandangan yang didepannya itu. Ia sangat terkagum-kagum. Dan Jong Rii berjalan mendekati bebungaan yang sedang mekar disana. Jong Rii sangat senang. Ya, karna ia sangat menyukai bunga. Ryeowook hanya tersenyum melihat tingkah yeoja yang baru saja ia kenalnya itu. Ryeowook merasakan sedikit rasa yang berbeda bersama Jong Rii.
“Apa kau suka ini?” Tanya Ryeowook.
“Tentu. I love flowers.” Jawab Jong Rii sambil memetik salah satu bunga yang sedang bermekaran itu. Setelah memetiknya, ia pun menyusul namja yang baru dikenalnya sedang duduk dibawah pohon itu.
“Kau, jangan beritau taman ini kepada mahasiswa lainnya ne? Hanya kita saja yang tau keberadaan taman ini.” Ucap Ryeowook.
“Tentu. Lagipula aku tidak mempunyai teman disini.” Jawab Jong Rii sedih.
“Waeyo? Mengapa kau tidak punya teman?” Tanya Ryeowook penasaran.
“Hmm.. Aku tak tau pasti. Lagipula, aku pindahan dari Jepang.” Ucap Jong Rii.
Mereka pun saling memadang bunga ditepi sana bersama.
“Aku mau jadi temanmu!” Sambung Ryeowook.
Jong Rii kaget mendengar ucapan itu. Dia pun lalu menatap namja disampingnya dengan tajam.
“Serius? Kau ingin menjadi temanku? Aku yeoja. Dan kau namja. Apa kau tak malu mempunyai teman yeoja sepertiku?” Tanya Jong Rii yang berhasil membuat Ryeowook melepas pandangan dari bunga itu.
“Tentu! Mengapa aku malu mempunya seorang teman yeoja?” Sambung Ryeowook sambil menatap balik mata yeoja itu.
“Gomawo. Uda mau jadi temanku. Tapi, kita belum kenalan sebelumnya. Kim Jong Rii imnida. How about you?” Ucap Jong Rii.
“Hmm.. Tapi-tapi, boleh aku bertanya terlebih dahulu?” Tanya Ryeowook sedikit gugup.
“Tentu.”
“Apa kau sama sekali tidak mengenaliku?” Tanya Ryeowook ragu-ragu.
“Hahaha. Kau aneh sekali ya? Kita kan baru ketemu tadi pagi. Darimana coba aku bisa kenal sama kamu!” Jawab Jong Rii cengengesan.
“Oh iyaa. Hehehe. Kim Ryeowook imnida. Tapi panggil saja aku Wookie.” Ucap Ryeowook.
“Baik Wookie. Kau disini sudah S berapa?” Tanya Jong Rii.
“Aku S2. Jurusan seni teater. Dan 1.5 tahun lagi aku akan lulus. Semoga saja.” Jawab Ryeowook.
“Oh, mianhae. Seharusnya aku memanggilmu sunbae dari tadi. Hahaha. “ Ucap Jong Rii.
“Kamu sendiri?”
“Aku baru saja melanjutkan S2 ku di sini. Ya, itu karna oppa ku lah yang menyuruh ku pulang dari Jepang. Dan melanjutkan di universitas ini.” Terang Jong Rii.
Ryeowook dan Jong Rii pun berbincang-bincang ria seakan mereka sudah dekat sebelumnya. Mereka saling berbagi cerita dan tertawa dengan ria. Dalam hati Ryeowook, ada sedikit rasa suka kepada Jong Rii. Juga dengan Jong Rii sebaliknya, sebenarnya ia juga menyimpan rasa suka pada Ryeowook. Namun, Jong Rii hanya menganggap Ryeowook temannya saja.
“Sunbae. Bukankah sudah sore? Kajja kita pulang.” Ajak Jong Rii.
”Oh ne. Jong Rii, bisakah aku antarkan kamu pulang?” Tawar Jong Rii.
“Baiklah. Jika itu kemauan mu sunbae!” Jawab Jong Rii diselingi dengan tawa.
Ryeowook pun tersenyum. Dan mereka pun berjalan dengan beriringan. Universitas ini tampak sangat sepi. Terlihat hanya Ryeowook dan Jong Rii saja. Kebetulan hari ini Ryeowook membawa mobil. Setelah mengambilnya, Ryeowook dan Jong Rii masuk kedalam mobil. Didalam mereka pun tampak seperti sudah sangat dekat. Tak lama, mereka pun sampai di sebuah apartement megah. Ryeowook segera memakirkan mobilnya.
“Sunbae, kajja, ke apartement ku terlebih dahulu.” Ajak Jong Rii.
“Baik.”
Mereka pun turun dari mobil. Ryeowook mengikuti Jong Rii dibelakang. Dan mereka sampai di ruang apartement Jong Rii. Jong Rii pun memencet kunci apartementnya, tak lama pintunya pun terbuka.
“Kajja sunbae, masuklah.” Ucap Jong Rii.
“Oh ne.” Jawab Ryeowook.
Ryeowook pun memasuki apartement Jong Rii yang megah nan luas itu.
“Apartement ini terlihat sangat sepi. Apa kau tinggal sendiri?” Tanya Ryeowook.
“Ne sunbae.” Jawab Jong Rii.
“Orang tua mu?” Tanya Ryeowook lagi.
“Eomma dan appa sudah lama pergi karna kecelakaan pesawat. Dan aku hanya punya oppa saja.” Ucap Jong Rii sedih.
“Mianhae. Bukan maksud ku..” Ucap Ryeowook terpotong.
“Gwaencha. Sunbae mau minum apa?”
“Aaa.. aanii oo Jong Rii. Sepertinya sudah sangat sore. Lebih baik aku pulang. Tak enak, jika tetangga membicarakan kita.” Kata Ryeowook.
“Ohh. Baiklah sunbae. Hati-hati dijalan ne!”
“Baik. Mianhae untuk tadi.” Ucap Ryeowook. “Oh ya Jong Rii, bisakah aku meminta nomer ponselmu?” Sambungnya.
“Tentu. Berikan ponselmu sunbae.” Kata Jong Rii.
Ryeowook pun memberikan ponselnya kepada Jong Rii. Dan Jong Rii mengetikkan nomer ponselnya di ponsel Ryeowook.
“Ini sunbae.” Ucap Jong Rii sambil menyerahkan ponsel Ryeowook dan tersenyum.
“Oke. Nanti sunbae telpon ne! Sunbae pulang dulu. Bye.” Ucap Ryeowook sambil melambaikan tangannya dan meninggalkan Jong Rii.

Author P.O.V End
 

0 komentar: